disebuah jembatan penyebrangan di kawasan Kuningan, Rasuna Said Jakarta
Di jembatan ini sedikitnya ada 2 orang pengemis bahkan sering juga sampai 3 orang.
Tetapi yang selalu menarik perhatian saya adalah ibu ini..
perasaan campur aduk...
kasian, sedih, miris dan kadang apabila saya terburu-buru saya pun tidak peduli..
tidak peduli seperti kebanyakan orang yang lalu-lalang di jembatan ini
yang hanya melirik, menghindar.. mencemooh atau bahkan tidak menyadari kehadirannya.
Entahlah apabila dia dikampung halamannya
ternyata punya rumah mewah & mobil mewah..
bagi saya... saya tidak tega melihatnya..
seorang ibu tua yang seharusnya tidur nyenyak dirumahnya..
ditemani canda-tawa anak dan cucu nya...
tetapi harus menghabiskan waktu ditempat seperti itu..
menadahkan tangannya...
dan dari sekian banyak orang yang lalu-lalang pun
hanya segelintir orang yang mengeluarkan recehannya.. ribuaanya...
entah ada tidak yah yang mengeluarkan puluahan ribunya...
apalah uang recehan kita dibanding dengan makan siang yang enak
apalah uang seribuan kita dibanding sepatu zara yang nongkrong dirak sepatu kita
apalah harga nya uang kumel kita itu dibanding gaji jutaan rupiah setiap bulannya..
sungguh sebenarnya kita memiliki yang jauh lebih banyak dari recehan itu...
mengapa harus terasa berat untuk 500, 1000, 2000 rupiah
untuk mengeluarkan dari saku kita??
Sering membayangkan..
bila wanita itu adalah ibu kita,,,
berjibaku, mengemis, merendahkan harga dirinya....
demi menyambung hidupnya...
Astagfirullah..
Maaf ya Allah...
bila saya sering lupa bersyukur...
sering merasa yang paling banyak masalah...
sesungguhnya Engkau Maha Baik....
(@dream2heaven pernah berkata : menabung itu baik.. banyak-banyaklah menabung, tetapi lebih banyak lah menabung dijalan Allah.. lebih banyaklah bersedekah... )
amiiiiiiin... semoga
0 comments:
Post a Comment