Pertama kali mendengar kata curug dago, sempet bingung...
adakah curug di dago?? setau dan yang terfikir langsung maribaya ....
(ternyata bukan)
setelah googling sana sini ternyata ada beberapa blog yang menuliskan tentang curug dago ini...
sebagian besar berkata curug dago adalah "curug yang terlupakan"
see this link
okay, lets go theree...
terletak di dalam hutan taman raya Ir. H. Djuanda
dari terminal dago cukup berjalan kurang lebih 20 menit..
akhirnya kita bisa menemukan curug yang sangat tidak terawat.
air yang kotor dan mungkin benar "terlupakan"
huhuhuh, padahaaal sungguh tempat nya asik sekali,
curug dago ini terletak dicekungan diantara langit biru, pepohonan disana sini, dan batu-batu sungai,
yah yang kurang hanya air yang jernih :D
The sky
selain tempatnya yang rindang pepohonan, tempat ini juga sangat mudah dicapai dengan berjalan kaki
sepertinya memang sudah tidak terurus karena kita bisa masuk tanpa harus membayar tiket
dan ternyata tidak ada pengunjung lain selain kamiiii....
hahahhahhahaha....... *yaks maklum kotor*
no one else
di curug dago tersebut ada 2 prasasti dari raja thailand.
prasasti itu menunjukan bahwa mereka ( Raja Rama V (Raja Chulalonkorn) dan Raja Rama VII (Pradjathipok Pharaminthara ) pernah berkunjung ke curug dago.
prasasti raja thailand
ternyata jalan lain menuju curug dago ini bisa di capai melalui dago tea house,
dan ini menjadi rute pulang kami...
menuju dago tea house
*photo by : @dream2heaven & me
tulisan ini di posting juga di multiply [The Lost Of ] Curug_Dago
0 comments:
Post a Comment